Ketika musim kemarau melanda seperti saat ini,
rasanya semua makanan tidak terasa lezat lagi. Kecuali masakan-masakan berkuah
seperti sayur asem, sayur bening ataupun sayur sup. Hampir semua bahan makanan
atau sayuran bisa dimasak untuk sayur berkuah. Seperti lobak, labu putih,
kacang panjang, kubis dan lain sebagainya. Salah satu sayur yang juga flexible
untuk digunakan untuk bermacam-macam sayur seperti diatas adalah jagung.
Mungkin untuk olahan jagung sebagai sayur asem, Anda sudah sering mendengar.
Untuk kali ini, jagung akan dimasak dengan resep
yang berbeda. Yaitu sup jagung dengan dicampur dengan bihun. Adapun bahan-bahan
yang perlu dipersiapkan adalah:
- Daging ayam, ½ ekor
- Bawang bombay dipotong membujur 2 buah
- Daun bawang, 2 batang diiris kasar
- Bay leaf 2 lembar
- Wortel satu buah potong dadu
- Merica hitam butiran 1 sendok teh, haluskan
- Garam secukupnya
Bahan-bahan diatas adalah bahan untuk membuat kaldu
atau kuah. Caranya yaitu dengan merebus semua kecuali untuk merica dan garam.
Dua bahan ini ditambahkan nanti ketika kaldu sudah matang yang ditandai dengan
ayam yang sudah empuk. Jadi, setelah matang kaldu disaring dan ditambahkan
garam dan merica ini.
Setelah kuah selesai, maka selanjutnya Anda akan
mempersiapkan isi. Untuk isi ini, terdiri dari:
- Bihun, sesuai selera
- Wortel 200 gram potong dadu
- Jagung manis 150 gram atau sesuai selera
Dalam memasak isi, caranya adalah dengan memasukkan
wortel dan jagung manis ke dalam kuah atau kaldu diatas. Tetapi keluarkan dulu
daging ayamnya agar tidak semakin hancur. Daging ayam disuwir-suwir lalu
dimasukkan ke mangkok berbarengan dengan bihun tadi dan sup siap dihidangkan.
Pasti kemudian banyak yang bertanya, apa itu
bayleaf dan dimana mendapatkannya. Daun ini sebenarnya adalah daun beraroma
rempah atau mungkin mirip daun salam dan biasa digunakan oleh orang Eropa untuk
memasak sup. Untuk mendapatkan daun ini tidaklah sulit, tinggal cari saja di
supermarket. Bentuknya biasanya telah diolah menjadi daun kering. Jika Anda
sulit menemukan dan ingin mengganti dengan daun salam, lebih baik jangan.
Karena daripada nanti rasanya menjadi berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.